Cover tampak depan |
Tak ada mimpi yang realistis.
Kecuali kau berjuang dan membiarkan alam menjadi saksi kau berlari. Biarpun
sekalinya kau pernah merangkak, lututmu itu tak akan kuat terus menerus
menopang hingga kau memutuskan untuk kemudian berdiri dan berlari.
“Ikuti jalan Tuhan. Jangan
langsung nyerah. Pokoknya, kekmana pun susahnya perjalanan hidp, walaupun
ngeri-ngeri gimana gitu, kalo dijalani
serius dan tetap berusaha, pasti ujung-ujungnya sedap juga. Kalo kata
orang Medan, hidup itu ‘ngeri-ngeri sedap’.” – Ngeri-Ngeri Sedap, Bene Rajagukguk.
Cerita seorang pemuda batak dalam
menaklukan dunia dengan kisah-kisahnya yang kocak sekaligus dapat jadi cerminan
untuk lebih optimis menjalani kehidupan yang tidak selamanya menyenangkan ini.
Ngeri-Ngeri Sedap adalah buku
perdana dari seorang Stand-up Comedian Bene Dionysius Rajagukguk yang bergenre
Personal Literature. Buku setebal 206 berisi sebelas cerita seputar
kehidupannya yang ‘Ngeri-ngeri sedap.’ Bahasa
yang dipakai oleh Bene adalah bahasa Indonesia yang ketika kita melafalkannya
akan masih terasa kental kebatakannya. Seperti “Kesan pertama di Jogja tentu
aja kaget. Apalagi pas makan. Makjaaaannggg, kok manis kali semua makanan
ini!!!”
Bagi saya sendiri, buku ini sudah
saya tunggu-tunggu kelahirannya. Dari wacana, hingga Bene katanya harus
merombak sebagian besar isi buku dan mengganti judul. Sampai pada oktober 2014 Ngeri-ngeri Sedap resmi
diluncurkan.
Sedikit susah saya mencarinya.
FYI, saking tidak ada gramedia di sekitar tempat tinggal, saya harus memesan
dulu ke toko buku terdekat dan akan dihubungi kembali ketika sudah ada stok.
Beberapa minggu berlalu, tak ada kabar melintas perihal buku yang saya pesan. 2
bulan sudah saya lelah menunggu dan akhirnya memutuskan untuk memesan di salah
satu toko buku online di daerah Jogja. Memuaskan, tak ada satu minggu telah ada
pada genggaman.
“Doaku singkat. Cuma itu. Memang
cuma itu yang ingin aku ungkapkan; betapa bersyukur dan berterimaksihnya aku
sama Bapak dan Mamak. Orang tua yang begitu kucintai. Aku ngerasa, dengan
segala keterbatasannya, Mamak dan Bapak udah ngasih yang terbaik dan terhebat
dari yang mereka mampu. Jadi, kenapa
nggak bersyukur?” – Ngeri-Ngeri Sedap, Bene Rajagukguk.
Kisah tentang perjuangannya bisa
mematahkan anggapan orang-orang ketika ia ingin melanjutkan sekolah ke Pulau
Jawa, ketika ia akhirnya masuk UGM, mencari beasiswa dan lulus predikat
cumlaude. Perjuangan Bene untuk
menutupi kekurangan ekonominya ketika kuliah di Jogja dimulai dari mencari
beasiswa kemudian ia berhasil mengikuti ajang Stand-up Comedy Indonesia 5
hingga ia mulai banyak dikenal orang. Lainnya, Bene juga bercerita tentang
bagaimana ia harus sering pindah rumah karena kepindahtugasan Bapaknya dan GAM.
Lewat buku ini ia juga
sedikit-banyak memperkenalkan budaya batak dan keluarganya. Bukan Bene yang
saya kenal melalui bit-bit lucu tentang mamaknya ketika Stand-up comedy kalau
tak menyisipkan kelucuan, pelitnya, dan kepolosan mamaknya juga di bukunya. Mungkin 3 kata sifat
tadi itulah yang dapat menggambarkan Mamaknya dan saya biarkan liar ketika
membaca tiap babnya.
Seperti kutipan berikut:
“Sialnya, paket TM ini licik.
Telepon tidak otomatis diputus kalo durasi udah habis, tapi lanjut dengan
memotong pulsa regular. Hal ini bikin Mamak suka matiin telepon mendadak. Mamak
was-was kalo aja durasinya udah habis.”
“Ya memang Mamak tabung untuk
kaliannya itu, anak-anak Mamak. Makanya kalo Mamak pelit soal uang jajan,
kalian harus ngerti. Bukannya Mamak pake uang itu untuk hal-hal yang nggak
jelas. Mamak kumpulin pelan-pelan. Mamak tabung. Karena Mamak tau suatu saat
kalian pasti butuh.”
Buku Ngeri-Ngeri Sedap adalah
buku komedi yang sarat akan motivasi yang layak untuk dibaca. Saya tertarik
karena Bene menawarkan tentang kehidupan dan keluarganya sangat menarik. Saya beri 4,5 dari 5 bintang deh :)
Akhirnya, realitas yang ada
adalah ekspektasi saya dari beberapa bulan saya menunggu buku ini terbit.
Menggembirakan.
Horas!
Horas!
Terima kasih, banyak :)
BalasHapusTerima kasih juga udah diapresiasi bang Bene. Sukses kedepannya. :)
HapusBeli ah...
BalasHapusgreat. :)
Hapus