KEPADA ILALANG
Oleh: Muthiasari Atifa Ramadhani
Ini bukan tentang
separuh hati yang hilang
Melainkan bagaimana berlari bersama di antara ilalang
Kemudian bernyanyi dan kaki siap menerjang
Semua telah diatur
Menapaki sendiri pada tiap jalur
Angin yang membawa kita
Bertemu pada satu cerita
Terlanjur lama, aku ingin tinggal
Jangan sampai aku terjegal
Menjadi bebal
Kita juga seorang penandu
Tak berat tak lekang sang waktu
Biar berderai air keringat
Yang ditandu harus menjadi tepat
Kita juga seorang penandu
Yang kini menjadi candu
Bercerita sesekali waktu
Kelak apa yang akan dikisahkan pada anak cucu
Berlari pada gugusan ilalang
Pada celah antara ketinggiannya menjulang
Dan semua cerita belum bersudah
Jalan mana yang ingin kau ubah?
Dan pada ilalang di depan aku mengaku
Tiada abadi selain doa pada jalur yang telah berlalu
Wonogiri, 31 Januari
2015. Bersama syukur yang tiada batas.
0 komentar:
Posting Komentar