Rabu, 05 Februari 2014

Sinar

Standard

Oleh : Muthiasari Atifa Ramadhani

http://paulineivy.blogspot.com/2012_12_01_archive.html

 Mega mendung gagah di atas
Tak segaris sinar terpantul
Diam hening
Fikiran melayang
Lari dari alam sadar
Menerobos celah keramaian ini
Mencari benteng utuh
Untukku berlindung dari badai kehidupan

Rintikan hujan mengerti keadaan
Bungkam tak ingin bersuara
Mencoba menerjemahkan keadaan
Semakin temaram
Tak ada cahaya
Hampa tak berwarna

Mana sinar itu?
Sudahkah ia bosan?
Cahayaku telah redup
Tertutup oleh mendung gagah itu

Kembalilah meski hanya setitik
Tuntun aku kembali
Berikan sinarmu
Untukku menerangi jalan
Untuk menjadi kawan
Menapaki jalanan yang telah tergaris
Dengan setitik sinarmu
Seperti dulu…


0 komentar:

Posting Komentar